Nature

Nature
Hamparan yang indah
Showing posts with label FISIKA. Show all posts
Showing posts with label FISIKA. Show all posts

Monday, October 15, 2012

Contoh Soal Gerak Vertikal



Soal latihan

1.     Sebuah air terjun memiliki ketinggian 10 m. Jika air jatuh dari atas ke bawah dengan kecepatan awal 2 m/s. Hitung kecepatan air saat membentur dasar air terjun!
2.     Sebuah kelereng jatuh bebas dari ketinggian 19,6 m. Hitunglah:
a.      Kecepatan pada saat menyentuh tanah
b.     Tinggi kelereng saat kecepatannya bernilai setengah dari kecepatan maksimum
3.     Bola bermassa 0,5 kg dilempar vertikal ke atas dari tanah dan jatuh ke tanah kembali setelah bergerak 6 s. Apabila percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2, hitunglah ketinggian maksimum yang dapat dicapai benda tersebut.
4.     Sebuah bola dijatuhkan bebas dari suatu ketinggian. Tiga sekon kemudian, bola lain dilempar ke bawah dengan kelajuan 45 m/s. Kapan dan dimana kedua bola tersebut bertumbukan?

Gerak Lurus Berubah Beraturan



Gerak Lurus Berubah Beraturan

Pernahkah diantara kita mengendarai sepeda menuruni tanjangan?atau pernahkah diantara kita mengendarai sepeda menaiki tanjakan?Apa yang terjadi dengan kecepatan sepeda kita?. Sepeda akan bergerak lebih cepat saat menuruni tanjakan begitu juga sebaliknya sepeda akan lebih lambat saat menaiki tanjakan. Sebenarnya apa yang terjadi sehingga sepeda dapat melaju lebih cepat saat menuruni tanjakan  dan apa yang terjadi sehingga sepeda makin lambat saat menaiki tanjakan?Mengapa sepeda dapat melaju lebih cepat dan lebih lambat?
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) diartikan sebagai gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan konstan. Yang dimaksudkan dengan percepatan tetap adalah perubahan kecepatan gerak benda berlangsung tetap dari waktu ke waktu. Perubahan kecepatan dapat berarti bertambah besar atau bertambah kecil nilainya. Pengurangan kecepatan terjadi saat benda yang bergerak semakin lama semakin kecil kecepatannya, maka benda dikatakan mengalami perlambatan, jika besar perubahan kecepatannya tetap maka benda dikatakan mengalami perlambatan atau percepatan negatif. Begitu juga sebaliknya Penambahan kecepatan terjadi saat benda yang bergerak semakin lama semakin besar kecepatannya, maka benda dikatakan mengalami percepatan positif.
Sebelumnya dalam pembahasan diawal kita telah mengenal tentang konsep percepatan baik itu percepatan sesaat maupun percepatan rata-rata. Dalam gerak lurus berubah beraturan benda mengalami percepatan konstan sedangkan dalam gerak lurus beraturan kecepatan benda konstan. Dengan besar percepatan yang konstan setiap waktunya maka percepatan sesaat benda sama dengan percepatan rata-ratanya

PERKALIAN VEKTOR



PERKALIAN VEKTOR
Kita ketahui bersama bahwa vektor merupakan suatu besaran yang mempunyai besar dan arah. Tentu saja perkalian vektor bereda dengan perkalian skalar.  Perkalian vektor dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.     Perkalian Bilangan dengan Vektor
Jika vektor A dikalikan dengan bilangan tertentu (misalnya a), maka dihasilkan sebuah vektor baru (misalnya B) yang merupakan perkalian antara vektor A dan bilangan a.
Jika vektor A = 4 j dikalikan dengan bilangan a = 3, vektor baru B yang merupakan hasil perkalian antara vektor A dan a adalah
B = a A = 3 (4 j) = 12 j
Dengan demikian, perkalian bilangan dengan vektor menghasilkan vektor baru yang besarnya merupakan kelipatan bilangan pengali dan arahnya sama dengan vektor asal.
b.     Perkalian Skalar (Perkalian Titik)
Perkalian skalar antara vektor A dan vektor B menghasilkan skalar C. perkalian ini dapat ditulis A dot B = A · B = C. Besar hasil perkalian skalar adalah C = A B cos α ; α merupakan sudut antara vektor A dan vektor B. Dengan demikian, hasil perkalian skalar dapat dituliskan :
A · B = A B cos α = C
Atau dapat juga dituliskan A · B = B A cos α = C, sehingga perkalian skalar dapat dituliskan sebagai A · B = B · A.
Perkalian untuk vektor satuan adalah :
i · i = j ·  j  = k · k  = 1
i · j = j ·  k  = k · i  = 0
mengapa bisa demikian? Bagaimana kalau i · k, k ·  j, j · i  ?
c.      Perkalian Vektor (Perkalian Silang)
Perkalian vektor adalah perkalian antara vektor A dan vektor B yang menghasilkan vektor baru C. Vektor baru hasil perkalian tersebut mempunyai besar A B sin α dan arahnya tegak lurus terhadap vektor A dan vektor B atau tegak lurus terhadap bidang vektor (A, B). perkalian vektor antara A dan B dapat ditulis 
C = A  B
C = A B sin α
Arah vektor C bergantung pada perkaliannya.
A B atau B  A
A B = - B  A
Untuk memudahkan penentuan arah vektor hasil perkalian, gunakan aturan putaran sekrup kanan.
Pada gambar di samping, arah vektor hasil perkalian ke atas jika “sekrup” diputar dari B ke A dan ke bawah jika sekrup diputar dari A ke B. Arah vektor C selalu tegak lurus dengan bidang vektor  (A, B).
Perkalian vektor untuk vektor satuan adalah sebagai berikut :
i  j  = k
j  k = i
k  i = j dan
j  i = j  j = k  k = 0

Sunday, October 14, 2012

Gerak Jatuh bebas



  jika anda bertanya-tanya,,apa saja yang mempengaruhi kecepatan benda yang bergerak secara jatuh bebas
untuk menyelidikinya silahkan lakukan kegiatan berikut::::

Tujuan : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi percepatan yang dialami benda yang bergerak vertikal
2.      Alat dan bahan :


·        Tepung
·        Kelereng
·        Wadah
·        Penggaris


3.      Langkah kerja :
a.      Ukurlah jarak antara tepung dan kelereng sesuai dengan tabel yang telah disediakan
b.      Jatuhkan kelereng tersebut pada ketinggian yang telah ditentukan tersebut
c.      Catat waktu dan kedalaman lubang yang terbentuk di tepung pada tabel pengamatan
4.      Tabel pengamatan
No
Ketinggian
Waktu jatuh
Kedalaman Lubang
1
10 cm


2
20 cm


3
30 cm


5.      Pertanyaan :
a.      Bagaimakah hubungan antara ketinggian dan waktu jatuhnya kelereng?
b.      Bagaimakah hubungan antara ketinggian dan kedalaman lubang yang terbentuk?
c.   pada lubang semakin dalam maka energi yang dimiliki ketika jatuh semakin ... .
d. Termasuk gerak apakah kelereng tersebut?

6.      Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan dari hasil pengamatan yang kalian lakukan.